Kalian tahu seberapa berharganya waktu? Kata orang barat sih
“time is money (waktu adalah uang).”
Kalian tahu seberapa kejamnya waktu? Kata orang timur tengah
“al-waqtu kassaif (waktu bagaikan pedang).”
Ya, seperti itulah. Kita dapat menyimpulkan dari 2 perkataan
di atas, bahwasannya waktu itu sangat berharga, tak dapat diuangkan. Apakah kita
mau umur kita dibeli oleh orang lain? Apakah kita bisa membeli umur orang lain?
Jawabannya adalah TIDAK. Karna umur adalah waktu yang telah diberikan kepada
setiap individu, tidak dapat dibagi-bagi dengan orang lain. Maka dari itu,
waktu lebih berharga daripada emas.
Nah di lain sisi, waktu itu merupakan sosok yang kejam. Bagaimana
tidak, ia ibarat sebilah pedang yang kalau kita tidak menggunkannya untuk
menebas, maka kitalah yang akan ditebas olehnya. Tinggal bagaimana mau kita,
ingin menebas atau ingin ditebas.
Kalau kita tidak mempergunakan waktu dengan baik, maka
ibarat seperti sebuah peribahasa “sudah jatuh, tertimpa tangga pula.” Artinya apa? Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kalau kita menyia-nyiakan waktu yang ada maka; udah ga dapet duit kena tebas
pula, kasian deh lo.
Maka dari itu, sudah selayaknya bagi kita untuk mempergunakan
waktu yang ada dengan optimal, karena kewajiban kita lebih banyak ketimbang
waktu yang tersedia. Dan kita juga harus pandai-pandai mengatur waktu, apalagi
kalau sudah membuat janji dengan orang lain.